Liputan6.com, Sasuolo: Pada 2007 silam, Nigel Stepney dan seorang rekannya dituding menyabotase dan membocorkan data milik Ferrari kepada tim rival mereka, McLaren. Selain itu, mantan insinyur Ferrari ini juga mencoba merusak mobil milik Kimi Raikkonen and Felipe Massa sesaat sebelum putaran GP Monaco 2007 dimulai. Ferrari mengatakan bubuk misterius ditemukan di sekitar mobil kedua pebalap saat itu. Jenis bubuk yang sama juga ditemukan di saku celana Stepney.
Atas tindakan ini, Stepney sempat dikenai sanksi larangan berkecimpung di balapan seumur hidup meski akhirnya sanksi ini ditarik. Tim McLaren sendiri didenda total sebesar 63 juta pounds setelah terbukti memiliki 780 lembar berkas data milik Ferrari. Baik Stepney dan kepala mekanik Mike Coughlan yang diduga terlibat dipecat oleh tim mereka.
Stepney sendiri secara konsisten terus menyangkal tudingan ini. Kendati demikian, Rabu (29/9) waktu setempat, Pengadilan Sasuolo, Italia, telah memutuskan hukuman 20 bulan penjara denda sebesar 516 pound bagi sang "mata-mata" F1 tersebut.
Atas tindakan ini, Stepney sempat dikenai sanksi larangan berkecimpung di balapan seumur hidup meski akhirnya sanksi ini ditarik. Tim McLaren sendiri didenda total sebesar 63 juta pounds setelah terbukti memiliki 780 lembar berkas data milik Ferrari. Baik Stepney dan kepala mekanik Mike Coughlan yang diduga terlibat dipecat oleh tim mereka.
Stepney sendiri secara konsisten terus menyangkal tudingan ini. Kendati demikian, Rabu (29/9) waktu setempat, Pengadilan Sasuolo, Italia, telah memutuskan hukuman 20 bulan penjara denda sebesar 516 pound bagi sang "mata-mata" F1 tersebut.