Ufo Nazi, Senjata Rahasia Jerman pada Perang Dunia II
Written by RA_Syihan on Friday, December 31, 2010 | Category: Informasi, Menakjubkan
Pada sekitar pertengahan abad 20, Hitler dengan nazi-nya telah membawa Eropa masuk ke dalam teror yang mencapai puncak dengan pecahnya perang dunia ke II (1939-1945). Pada masa itu, Hitler berusaha dengan keras untuk menguasai seluruh Eropa dan dunia dengan cara apapun, mulai dari mistik hingga teknologi. Dan dari sinilah muncul legenda-legenda luar biasa mengenai nazi, salah satunya adalah legenda bahwa nazi dengan suatu cara berhasil membangun pesawat berbentuk piringan dengan kemampuan luar biasa yang sering disebut dengan ufo nazi.
Jika kita berbicara mengenai ufo nazi, maka yang dimaksud "ufo" disini adalah pesawat berbentuk piringan. Kita tidak sedang berbicara mengenai pesawat alien.
Catatan awal ufo nazi
Perang dunia II adalah perang senjata rahasia. Pada masa ini, senjata-senjata dashyat berhasil diciptakan. Mulai dari mesin pemecah kode hingga bom atom. Dan sesudah berakhirnya perang itu, beredar rumor bahwa nazi memiliki senjata rahasia berupa pesawat berbentuk piringan dengan kemampuan anti gravitasi dan mampu terbang melebihi kecepatan suara.
Rumor ini sepertinya diteguhkan oleh banyak saksi dan laporan. Belakangan disebut juga bahwa nazi memang memiliki dua jenis pesawat berbentuk piringan yang paling terkenal, yaitu seri Haunebu dan V-7. Namun perlu saya tegaskan sekali lagi bahwa sebagian peneliti masih meragukan bahwa nazi telah berhasil mencapai teknologi ini.
Pada awal tahun 1950, Giuseppe Beluzzo, seorang ilmuwan Italia dan mantan menteri era Mussolini menulis mengenai ufo nazi di sebuah artikel di surat kabar Italia "Il Giornale d'Italia". Ia menulis bahwa sesungguhnya Jerman telah mempelajari desain pesawat berbentuk piringan sejak tahun 1942. Pada bulan yang sama dengan penerbitan artikel itu, seorang insinyur Jerman bernama Rudolf Schriever memberikan pengakuan kepada majalah Der Spiegel bahwa ia telah mendesain pesawat berbentuk lingkaran dengan diameter 15 meter.
Kisah Schriever ini kemudian dituangkan dalam sebuah buku yang ditulis oleh seorang penulis bernama Rudolf Lusar.
Nazi ufo - catatan Rudolf Lusar
Pada tahun 1950an, Rudolf Lusar menulis sebuah buku berjudul "German secret weapons of world war II". Lusar adalah seorang mayor di militer Jerman unit teknis selama perang dunia II. Dalam bukunya tersebut, Lusar menceritakan banyak hal mengenai senjata rahasia nazi. Namun yang paling menarik perhatian adalah bab yang berjudul "Wonder Weapons".
Menurut Lusar, desainer pesawat Jerman bernama Rudolf Schriever bersama rekan-rekannya, Habermohl, Mierth dan Bellanzo, sedang mengerjakan beberapa pesawat berbentuk piringan selama masa perang dunia II. Salah satu fasilitas produksinya adalah pabrik yang terdapat di dekat Breslau, Polandia. Mierth berhasil membuat sebuah prototype pesawat berbentuk piringan dengan diameter 137 meter dengan punuk di atasnya yang berfungsi sebagai kokpit.
Pesawat ini disebut menggunakan "tenaga mesin jet yang disesuaikan". Menurut Lusar lagi, pesawat itu akhirnya hancur ketika pabrik itu diledakkan sendiri oleh pasukan Jerman untuk mencegahnya jatuh ke tangan Sovyet tahun 1945.
Di lokasi pabrik kedua di luar kota Praha, Ceko, Kelompok lain yang dipimpin oleh Schriever dan Habermohl juga mengerjakan pesawat berbentuk piringan yang lain. Diagram yang dibuat oleh Lusar menunjukkan pesawat tersebut memiliki bentuk piringan dengan kokpit berbentuk telur. Pesawat itu juga dilengkapi dengan bilah baling-baling untuk mengangkatnya dari tanah.
Pesawat ini konon diujicobakan pada tahun 1945 dan mampu mencapai ketinggian 12 kilometer hanya dalam tempo 3 menit. Disebut juga bahwa pesawat itu bahkan bisa terbang mencapai kecepatan maksimal hingga 2.000 km/jam, yang artinya lebih cepat dari kecepatan suara.
Klaim ini tentu saja sangat mengejutkan mengingat catatan resmi pesawat pertama yang melampaui kecepatan suara adalah pesawat buatan Amerika yang memecahkan rekor itu tahun 1947.
Nazi ufo - Kesaksian Victor Schauberger
Tentu saja, banyak peneliti yang meragukan kesaksian Lusar mengingat hampir tidak pernah ada bukti mengenai senjata-senjata rahasia nazi. Kemudian, seorang jurnalis penerbangan bernama Nick Cook menjadi tertarik untuk meneliti masalah ini dan kemudian bepergian untuk mengunjungi lokasi-lokasi yang disebut-sebut oleh Lusar. Cook akhirnya menemukan satu nama yang mungkin berkaitan dengan keberadaan ufo nazi, yaitu Victor Schauberger.
Cook mengunjungi cucu Schauberger dan menemukan catatan-catatan desain pesawat yang dimiliki olehnya. Menurut Schauberger, ia mampu membuat sebuah mesin yang memiliki kemampuan untuk "terbang mengikuti alam". Salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Schauberger adalah sebuah pesawat berbentuk piringan yang menggunakan sistem "Mesin pendorong vortex". Teorinya adalah, jika air atau udara berotasi membentuk gulungan, yang juga dikenal dengan sebutan "colloidal", maka saat itu akan dihasilkan energi yang cukup untuk mengangkat sebuah objek, termasuk pesawat.
Konon Schauberger berhasil membangun beberapa model pesawat semacam ini. Salah satunya memiliki diameter hingga 15 meter. Bahkan disebut-sebut bahwa satu dari beberapa model pesawat ini benar-benar bisa terbang. Uji cobanya dilakukan pada tanggal 19 Februari 1945 dan berhasil mencapai ketinggian 45.000 kaki hanya dalam tempo 3 menit. Pesawat ini kemudian sering disebut dengan sebutan V-7, yang merupakan kependekan dari Vril-7.
Schauberger juga mengakui bahwa salah satu prototype yang didesainnya dibangun dengan menggunakan tenaga kerja paksa dari kamp konsentrasi di Mauhausen. Dalam catatan Schauberger juga disebut bahwa prototype pesawat itu dihancurkan dalam usaha mencegahnya jatuh ke tangan pasukan sekutu.
Setelah perang dunia ke II berakhir, Schauberger pindah ke Amerika Serikat dan bekerja untuk proyek rahasia pemerintah Amerika Serikat. Ia meninggal tahun 1958.
Cook percaya bahwa kisah yang diceritakan oleh Schauberger tidak dibuat-buat. Ia juga menyimpulkan bahwa teknologi nazi itu kemudian diambil oleh pemerintah Amerika dan Sovyet. Bahkan pemerintah Amerika bertindak lebih jauh dengan menjalankan "Operation Paperclip" dimana ilmuwan-ilmuwan Jerman diselundupkan dengan diam-diam ke Amerika Serikat.
Ilmuwan-ilmuwan ini kemudian bekerja untuk proyek-proyek angkasa Amerika. Salah satunya adalah ilmuwan Jerman yang bernama Wernher Von Braun yang kemudian bekerja untuk NASA. Ia adalah orang yang menciptakan wahana Saturn V yang berhasil mendaratkan Neil Armstrong di bulan.
Nazi ufo - mitos atau fakta
Tentu saja ketika berbicara mengenai pesawat ufo nazi, orang-orang bukannya kagum dengan bentuknya yang bulat. Namun yang dipertanyakan adalah apakah Jerman benar-benar berhasil membuat sebuah pesawat anti gravitasi ? Dan apakah benar Jerman berhasil membuat pesawat yang berhasil mencapai ketinggian 45.000 kaki hanya dalam tempo 3 menit ? Atau apakah Jerman benar-benar berhasil membuat pesawat yang berhasil mencapai kecepatan suara 2 tahun sebelum Amerika ?
Seorang insinyur aeronautika bernama Roy Fedden percaya bahwa Jerman memiliki teknologi itu. Fedden berkata :
"Saya telah melihat desain dan rencana produksi mereka dan menyadari bahwa jika saja mereka bisa memperpanjang perang selama beberapa bulan, maka kita akan melihat konfrontasi udara yang sangat berbeda"Kesaksian ini juga diteguhkan oleh Kapten Edward J Ruppelt dari project blue book :
"Ketika perang dunia II berakhir, Jerman telah memiliki beberapa bentuk pesawat yang radikal dan beberapa pengendali rudal. Mayoritas pesawat itu memang masih dalam masa uji coba, namun pesawat itu adalah satu-satunya pesawat yang dianggap mampu mencapai kemampuan mendekati obyek-obyek yang diamati para pengamat ufo."Mungkin saja Jerman benar-benar berhasil membuat pesawat seperti ini. Pada masa perang dunia II, banyak penampakan objek terbang misterius yang disebut foo fighters yang dilaporkan oleh para pilot pesawat tempur. Pada saat itu banyak yang percaya bahwa foo fighters adalah senjata rahasia Jerman.
Avro Canada - proyek ufo yang gagal
Kecurigaan ini kembali berkembang setelah ada usaha dari Amerika dan Kanada untuk membuat pesawat terbang berbentuk piringan setelah perang dunia II berakhir. Pada tahun 1953, sebuah perusahaan penerbangan bernama Avro Canada mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan VZ-9-AV Avrocar, sebuah pesawat jet yang dipercaya mampu mencapai kecepatan 2.400 km/jam.
Namun uji coba pesawat ini mengalami kegagalan terus menerus hingga akhirnya proyek ini dihentikan total pada tahun 1961 setelah menghabiskan dana 10 juta dolar.
Insinyur Georg Klein dari Jerman mengklaim bahwa teknologi pesawat ini adalah hasil karya nazi Jerman.
Nazi dan Antartika
Sebenarnya legenda ufo nazi bukanlah sesuatu yang luar biasa. Kisah ini menjadi luar biasa ketika seorang penulis bernama Ernst Zundel menulis buku yang berjudul "UFOs : Nazi Secret Weapons ?". Dalam buku itu ia menulis bahwa setelah berakhirnya perang dunia II, Hitler berhasil melarikan diri ke Antartika dan membuat markas ufo disana. Kisah yang ditulis Zundel sangat erat kaitannya dengan teori Hollow Earth yang dipercaya sebagian orang. Lagipula, nazi pernah mengklaim wilayah New Swabia di Antartika sebagai kepunyaan Jerman dan mengirim ekspedisi ke tempat itu pada tahun 1938.
Kisah Zundel kemudian menjadi sangat populer dan hingga saat ini, banyak yang percaya bahwa Hitler secara diam-diam berada di belakangan kemunculan ufo yang marak setelah perang dunia II. Tapi tentu saja kisah ini tidak memiliki fakta dan bukti sama sekali. Apalagi setelah diketahui bahwa Zundel menjual tiket untuk eksplorasi ke Antartika seharga $9.999 untuk mencari pintu masuk Hollow Earth.
Lalu ada lagi klaim dari Vladimir Terziski, seorang insinyur Bulgaria yang mengatakan bahwa Jerman bersama Italia dan Jepang telah membangun markas bersama di Antartika dan terus mengerjakan proyek rahasia mereka dari sana. Ia juga mengatakan bahwa Jerman telah berhasil mendarat di bulan pada tahun 1942 dan membangun markas rahasia disana.
Nazi ufo - antara imajinasi dan kenyataan
Sepertinya manusia punya kebiasaan untuk mengkultuskan para tokoh dunia yang dianggap kharusmatik, dan karena ada penulis-penulis seperti Zundel dan Terziski, maka ingatan kita akan Hitler dipenuhi oleh mitos-mitos yang tidak berdasar.
Namun soal ufo nazi, Saya percaya bahwa nazi bisa saja telah mencapai teknologi seperti itu. Apalagi jika kita membaca sejarah bahwa keberhasilan teknologi angkasa Rusia dan Amerika sangat dibantu oleh para ilmuwan Jerman yang hijrah ke negara itu.
Konon, menurut para motivator, mereka yang memiliki ambisi akan dapat mencapai banyak hal, tidak peduli apakah ambisi tersebut didasari oleh niat baik ataupun niat jahat.
sumber: http://xfile-enigma.blogspot.com
Benua Afrika Retak dan Akan Terbelah?
Celah sepanjang 55 kilometer di gurun Ethiopia diperkirakan akan berkembang menjadi samudra baru. Celah selebar 6 meter di beberapa titik tersebut mulai terbuka tahun 2005, dan sejumlah ahli geologi yakin itu akan menjadi cikal bakal samudra baru.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan tim peneliti internasional dan dilaporkan dalam jurnal Geophysical Research Letters, terungkap bahwa proses terbentuknya celah itu serupa dengan yang terjadi di dasar samudra. Aktivitas yang sama saat ini juga terjadi di Laut Merah.
Menggunakan kumpulan data seismik dari 2005, para peneliti mencoba merekonstruksi peristiwa itu untuk menunjukkan bahwa celah itu terbuka sepanjang 55 kilometer hanya dalam waktu beberapa hari. Mulanya, Dabbahu, yang merupakan gunung berapi di ujung utara celah, meletus, lalu aliran magma mendorong melalui tengah-tengah celah dan mulai membuka retakan di kedua arah.
"Kita tahu bahwa pegunungan dasar laut muncul akibat desakan magma seperti ini, tapi kita tak pernah tahu bahwa desakan magma bisa membuatnya terpecah seperti ini," kata Cindy Ebinger, Profesor Ilmu Bumi dan Lingkungan Hidup di Universitas Rochester.
Hal itu menunjukkan bahwa gunung berapi aktif di sepanjang tepi lempeng tektonik samudra bisa tiba-tiba pecah dalam bagian yang luas, dan bukan dalam bagian kecil-kecil seperti yang diyakini selama ini. Peristiwa retakan yang datang tiba-tiba di daratan akan lebih berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya,” ucap Ebinger.
Lempengan Afrika dan Arab yang bertemu di padang terpencil Afar Ethiopia Utara kini mulai merekah akibat proses itu dengan laju kurang dari 1 inci per tahun selama 30 juta tahun terakhir. Celah ini membentuk depresi Afar sepanjang 300 km hingga Laut Merah. Melalui jalur itu, Laut Merah diperkirakan akan mengalir ke rekahan Ethiopia dan membentuk laut baru sekitar sejuta tahun mendatang. Laut baru itu akan menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden, serta Laut Arab antara Yaman di Jazirah Arab dan Somalia di Afrika Timur.
sumber: kompas.com
10 Ilmuan Menakjubkan Dalam Sejarah
Ilmuwan-ilmuwan ternyata terkenal tidak hanya karena penemuan-penemuannya yang banyak digunakan oleh umat manusia, bukan hanya karena temuannya yang berjasa bagi perubahan yang sangat mendasar dalam sejarah umat manusia. Ilmuwan juga terkenal karena kontroversinya dengan teori yang mereka yakini hingga kegilaannya dengan praktek-praktek yang sangat tidak lazim bahkan menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan.
Charles Darwin misalnya, terkenal karena kontroversi teori Darwinnya yang banyak ditentang. Meskipun teori Darwin belum terbukti benar, sebagian ilmuwan lain sudah berhasil membuktikan kebenaran teori mereka dan menggugurkan bantahan-bantahan yang mereka terima. Namun ilmuwan-ilmuwan berikut adalah ilmuwan gila yang menggunakan segala cara untuk membuktikan kebenaran teorinya:
1. Vladimir Demikhov: Pencangkokan Anjing Berkepala Dua
Pada tahun 1954, ahli bedah Soviet Vladimir Demikhov, mengungkapkan karya terbesarnya kepada dunia: Seekor anjing berkepala dua. Kepala anak anjing telah dicangkokkan ke leher anjing gembala Jerman dewasa. Kepala kedua akan mendapatkan sisa susu, bahkan tidak perlu makanan karena susu mengalir menuruni leher dari sambungna esofagus. Meskipun akhirnya kedua binatang segera mati karena penolakan jaringan, itu tidak menghentikan Demikhov untuk menciptakan lebih dari 19 lagi anjing berkepala dua selama 15 tahun setelahnya.
2. Stubbins Ffirth: Demam Kuning Vomit-Minum Dokter
Selama tahun 1800-an, seorang dokter pelatihan di Philadelphia, Stubbins Ffirth, membentuk hipotesis bahwa demam penyakit kuning bukan penyakit menular, dan melanjutkan hipotesisnya dengan melakukan percobaan pada dirinya sendiri. Awalnya dia menuangkan darah terinfeksi ke lukanya yang terbuka dan kemudian mencobanya dengan meminum darah terinfeksi tersebut. Dia tidak jatuh sakit, namun hal ini bukan karena demam kuning tidak menular karena kemudian diketahui bahwa penularannya harus melalui suntikan langsung ke dalam aliran darah, atau biasanya melalui gigitan nyamuk.
3. Josef Mengele, Malaikat Kematian
Joseph Mengele menjadi termasyhur karena menjadi salah satu dokter SS yang mengawasi pemilihan tahanan yang datang, menentukan siapa yang harus dibunuh dan siapa yang menjadi buruh paksa, dan untuk melakukan eksperimen manusia di kamp tahanan tersebut, diantara orang-orang yang mengenal Mengele sebagai “Malaikat Maut.”
Di Auschwitz, Mengele melakukan sejumlah kajian pada anakkembar. Setelah percobaan selesai, anak kembar ini biasanya dibunuh dan tubuh mereka dibedah. Ia mengawasi sebuah operasi di mana dua anak-anak Gipsi dijahit menjadi satu untuk menciptakan kembar siam, tangan anak-anak menjadi sangat terinfeksi di mana urat-urat mereka telah rusak. Mengele sangat fanatik dengan darah dari anak kembar, terutama yang kembar identik Dia dilaporkan mengambil darah mereka sampai mati.
4. Johann Conrad Dippel: Frankenstein asli
Johann Conrad Dippel lahir dan besar di kastil Frankenstein, pada 1673 di sebuah tempat di dekat dekat Darmstadt, Jerman. Dia dikatakan sebagai wujud asli dari novel Mary Shelley’s “Frankenstein”, meskipun gagasan itu tetap kontroversial.
Setelah mempelajari teologi, filsafat dan alkimia, ia menciptakan minyak binatang yang terbuat dari tulang, darah dan berbagai produk-produk hewani lainnya, yang dikenal sebagai Minyak Dippel yang diharapkan menjadi setara dengan mimipi para alkemis tentang “obat mujarab kehidupan.” Dikatakan bahwa beberapa bagian dalam karyanya ini termasuk mendidihkan beragam bagian tubuh dalam tong-tong besar untuk membuat semacam ramuan orang gila. Dippel dikenal sebagai penemu bahan kimia sintetis bernama Prussian Blue. Ia mengklaim pernah menciptakan cairan hidup abadi. Kabarnya, percobaannya itu terinspirasi oleh karakter yangs sesuai dengan nama kastil tempat ia lahir, Franskenstein.
5. Giovanni Aldini: Percobaan Listrik Pada Mayat
Aldini adalah keponakan Luigi Galvani. Pamannya menemukan konsep galvanisme, saat melakukan percobaan dengan arus listrik pada kaki katak. Aldini mencoba melanjutkan percobaan tersebut lebih lanjut. ldini melakukan percobaan pada mayat.
Di depan audiens, ia melakukan eksperimen pada tahanan yang dihukum gantung, George Forster. Dia menerapkan batang konduktor penghantar listrik pada rektum, hingga tahanan tersebut mulai meninju udara, dan kakinya mulai menendang dan tersentak. Batang yang diterapakan pada wajah membuat mayat itu mengepalkan dan gemetar. Mata kirinya terbuka. Dan Beberapa orang yang hadir takut mayat itu hidup kembali, dan jika benar maka ia harus kembali dieksekusi. Satu orang penonton begitu ketakutan, dan tak lama setelah meninggalkan area tersebut, dia dilaporkan meninggal.
6. Sergei Bruyukhonenko: The Dog Decapitator
Jauh sebelum Vladimir Demikhov, percobaan gila Bruyukhonenko pada anjing mengarah pada prosedur pengembangan jantung terbuka. Ia mengembangkan mesin kasar yang disebut autojektor (jantung dan paru-paru mesin). Dengan menggunakan mesin primitif ini, Bryukhonenko menjaga beberapa kepala anjing tetap hidup. Pada tahun 1928, ia menunjukkan salah satu kepala di depan penonton. Untuk membuktikan itu nyata, ia memukul-mukul palu di atas meja. Kepala itu tersentak. Ketika mata kepala anjing itu disinari cahaya, matanya berkedip. Dan ketika diberi makan sepotong keju, sisanya segera keluar dari kerongkongan, yang membuat banyak penonton terpukau namun juga jijik dan tidak senang.
7. Andrew Ure: Jagal Skotlandia
Andrew Ure, meskipun banyak prestasi sebagai dokter Skotlandia, dia lebih terkenal selama empat percobaan yang dilakukan pada Matius Clydesdale pada 4 November 1818. Percobaan pertama melibatkan insisi di tengkuk. Bagian dari vertebra dihilangkan. Sebuah insisi kemudian dibuat di pinggul kiri. Kemudian potongan dibuat di bagian tumit. Dua batang yang terhubung dengan baterai ditempatkan di leher dan pinggul, yang menyebabkan kejang-kejang tak terkendali. Batang kedua kemudian ditempatkan di tumit, dimana kaki kiri menendang dengan begitu kuat, sehingga hampir membuat roboh asistennya. Percobaan kedua membuat diafragma dari dada Forster naik turun, seolah-olah ia bernapas lagi.
Ure telah melaporkan bahwa selama darah Forster tidak dikeringkan, atau lehernya tidak putus, ia yakin ia bisa menghidupkannya kembali. Percobaan ke-3 menunjukkan ekspresi wajah yang luar biasa yang ditunjukkan ketika Ure membuat sayatan di dahi Forster. Batang itu dimasukkan, dan wajah Forster mulai menunjukkan emosi kemarahan, horor, putus asa, kesedihan, dan mengerikan, berkerut tersenyum. Ekspresi takut dari pemirsa begitu parah sehingga satu dokter pingsan di tempat. Percobaan akhir membuat orang-orang percaya bahwa Forster memang hidup. Potongan juga telah dibuat di telunjuk. Ketika batang itu dimasukkan, Forster mulai mengangkat tangannya dan menunjuk orang-orang di antara para penonton. Tak perlu dikatakan, banyak penonton yang histeris.
8. Shiro Ishii: Dokter Iblis Sejati
Ishii adalah seorang ahli mikrobiologi dan letnan jenderal Unit 731, sebuah unit perang biologis Tentara Kekaisaran Jepang selama Perang Sino-Jepang. Ia dilahirkan di bekas Desa Shibayama Kabupaten Sanbu di Prefektur Chiba, dan belajar kedokteran di Universitas Kekaisaran Kyoto. Pada 1932, ia memulai eksperimen pendahuluan dalam perang biologis sebagai proyek rahasia militer Jepang. Pada tahun 1936, Unit 731 terbentuk. Ishii membangun sebuah senyawa besar – lebih dari 150 gedung-gedung lebih dari enam kilometer persegi – di luar kota Harbin, Cina.
Beberapa dari sekian banyak kekejaman yang dilakukan oleh Ishii dan yang lain di bawah komandonya di Unit 731 meliputi: pembedahan makhluk hidup hidup orang (termasuk wanita hamil yang dihamili oleh dokter), tahanan dengan kaki diamputasi dan dipasang ke bagian lain dari tubuh mereka, sejumlah tawanan dibuat beku anggota tubuhnya dan dicairkan untuk mempelajari hasil gangren yang tidak diobati. Manusia juga digunakan sebagai kasus uji hidup untuk pelempar granat dan nyala api. Tahanan disuntik dengan inokulasi penyakit, dengan disamarkan sebagai program vaksinasi, untuk mempelajari efek mereka. Untuk mempelajari efek penyakit kelamin yang tidak ada obat, tawanan laki-laki dan perempuan sengaja diinfeksi dengan sifilis dan gonore melalui perkosaan, lalu dipelajari. Setelah diberikan kekebalan oleh Otoritas Pendudukan Amerika pada akhir perang, Ishii menghabiskan waktunya dalam penjara untuk kejahatannya dan meninggal pada usia 67 akibat kanker kerongkongan.
9 Kevin Warwick: Manusia Cyborg Pertama
Kevin Warwick adalah ilmuwan Inggris dan profesor sibernetika yang sangat terpesona pada robot, dia bahkan berusaha untuk menjadi orang pertama yang pernah menjadi seorang cyborg.
Pada 1998, sebuah pemancar RFID sederhana Warwick tanamkan di bawah kulitnya, dan digunakan untuk mengontrol pintu-pintu, lampu, pemanas, dan perangkat lain yang dikendalikan komputer berdasarkan pendekatan keilmuannya. Tujuan utama dari percobaan ini dia katakan untuk menguji batas-batas kemampuan tubuh dapat menerima, dan seberapa mudahnya akan menerima sinyal yang berarti dari chip.
Pada tahun 2002, peralatan saraf yang lebih kompleks ditanamkan pada sistem sarafnya, untuk mendapatkan akses sinyal. Percobaan terbukti begitu sukses, hingga sinyal yang dihasilkan cukup rinci pada lengan robot untuk meniru tindakan lengan Warwick sendiri.
Kemudian, tambahan percobaan yang paling dipublikasikan adalah di mana sebuah array sederhana ditanamkan ke istri Warwick dengan tujuan untuk menciptakan suatu bentuk empati telepati atau menggunakan sinya Internet untuk berkomunikasi dari jarak jauh juga sukses, menghasilkan percobaan murni pertama komunikasi elektronik antara dua sistem saraf manusia. Eksperimennya masih berlanjut hingga saat ini.
10 John Lilly: Pencipta Tank Perampas Sensor
Untuk mengetahui apa yang akan terjadi jika otak terputus dari semua rangsangan eksternal, ilmuwan John Lilly membangun tangki kekurangan indra pertama pada tahun 1954. Mengambang di air hangat selama berjam-jam dalam gelap gulita dan keheningan, Lilly mulai mengalami fantasi nyata. “Fantasi ini terlalu pribadi untuk disampaikan ke publik,” dia melaporkan kemudian. Halusinasi subjek tes-nya sama-sama sulit untuk dikategorikan secara ilmiah. Ini adalah salah satu alasan mengapa penelitian nya tidak diterbitkan.
Lilly kemudian menyerah pada penelitian ilmiah dan mulai mendirikan perusahaan Tank Samadhi, yang diproduksi untuk domestik. Pada tahun 1980 karya Lilly adalah model untuk film “Altered States”. Setelah menjadi guru zaman baru, ia meninggal pada tahun 2001.
Charles Darwin misalnya, terkenal karena kontroversi teori Darwinnya yang banyak ditentang. Meskipun teori Darwin belum terbukti benar, sebagian ilmuwan lain sudah berhasil membuktikan kebenaran teori mereka dan menggugurkan bantahan-bantahan yang mereka terima. Namun ilmuwan-ilmuwan berikut adalah ilmuwan gila yang menggunakan segala cara untuk membuktikan kebenaran teorinya:
1. Vladimir Demikhov: Pencangkokan Anjing Berkepala Dua
Pada tahun 1954, ahli bedah Soviet Vladimir Demikhov, mengungkapkan karya terbesarnya kepada dunia: Seekor anjing berkepala dua. Kepala anak anjing telah dicangkokkan ke leher anjing gembala Jerman dewasa. Kepala kedua akan mendapatkan sisa susu, bahkan tidak perlu makanan karena susu mengalir menuruni leher dari sambungna esofagus. Meskipun akhirnya kedua binatang segera mati karena penolakan jaringan, itu tidak menghentikan Demikhov untuk menciptakan lebih dari 19 lagi anjing berkepala dua selama 15 tahun setelahnya.
2. Stubbins Ffirth: Demam Kuning Vomit-Minum Dokter
Selama tahun 1800-an, seorang dokter pelatihan di Philadelphia, Stubbins Ffirth, membentuk hipotesis bahwa demam penyakit kuning bukan penyakit menular, dan melanjutkan hipotesisnya dengan melakukan percobaan pada dirinya sendiri. Awalnya dia menuangkan darah terinfeksi ke lukanya yang terbuka dan kemudian mencobanya dengan meminum darah terinfeksi tersebut. Dia tidak jatuh sakit, namun hal ini bukan karena demam kuning tidak menular karena kemudian diketahui bahwa penularannya harus melalui suntikan langsung ke dalam aliran darah, atau biasanya melalui gigitan nyamuk.
3. Josef Mengele, Malaikat Kematian
Joseph Mengele menjadi termasyhur karena menjadi salah satu dokter SS yang mengawasi pemilihan tahanan yang datang, menentukan siapa yang harus dibunuh dan siapa yang menjadi buruh paksa, dan untuk melakukan eksperimen manusia di kamp tahanan tersebut, diantara orang-orang yang mengenal Mengele sebagai “Malaikat Maut.”
Di Auschwitz, Mengele melakukan sejumlah kajian pada anakkembar. Setelah percobaan selesai, anak kembar ini biasanya dibunuh dan tubuh mereka dibedah. Ia mengawasi sebuah operasi di mana dua anak-anak Gipsi dijahit menjadi satu untuk menciptakan kembar siam, tangan anak-anak menjadi sangat terinfeksi di mana urat-urat mereka telah rusak. Mengele sangat fanatik dengan darah dari anak kembar, terutama yang kembar identik Dia dilaporkan mengambil darah mereka sampai mati.
Tawanan Auschwitz Dekel Alex mengatakan:
“Saya tidak pernah bisa menerima kenyataan bahwa Mengele sendiri percaya dia melakukan pekerjaan yang serius – bukan dari cara dia kurang teliti tentang hal itu. Ia hanya menjalankan kekuasaannya. Mengele mengelola sebuah toko daging – bedah utama yang dilakukan tanpa obat bius. Sekali waktu, saya menyaksikan sebuah operasi perut – Mengele menghapus potongan-potongan dari perut, tetapi tanpa obat bius. Di lain waktu, itu adalah hati yang dikeluarkan, lagi-lagi, tanpa obat bius. Saat itu mengerikan. Mengele adalah seorang dokter yang menjadi gila karena ia diberi kekuasaan. Tidak ada yang pernah bertanya kepadanya – kenapa yang satu ini mati? Mengapa tidak yang satu binasa? Para pasien tidak masuk hitungan. Dia mengaku melakukan apa yang ia lakukan dalam nama ilmu pengetahuan, tetapi itu adalah bagian dari kegilaan”.
4. Johann Conrad Dippel: Frankenstein asli
Johann Conrad Dippel lahir dan besar di kastil Frankenstein, pada 1673 di sebuah tempat di dekat dekat Darmstadt, Jerman. Dia dikatakan sebagai wujud asli dari novel Mary Shelley’s “Frankenstein”, meskipun gagasan itu tetap kontroversial.
Setelah mempelajari teologi, filsafat dan alkimia, ia menciptakan minyak binatang yang terbuat dari tulang, darah dan berbagai produk-produk hewani lainnya, yang dikenal sebagai Minyak Dippel yang diharapkan menjadi setara dengan mimipi para alkemis tentang “obat mujarab kehidupan.” Dikatakan bahwa beberapa bagian dalam karyanya ini termasuk mendidihkan beragam bagian tubuh dalam tong-tong besar untuk membuat semacam ramuan orang gila. Dippel dikenal sebagai penemu bahan kimia sintetis bernama Prussian Blue. Ia mengklaim pernah menciptakan cairan hidup abadi. Kabarnya, percobaannya itu terinspirasi oleh karakter yangs sesuai dengan nama kastil tempat ia lahir, Franskenstein.
5. Giovanni Aldini: Percobaan Listrik Pada Mayat
Aldini adalah keponakan Luigi Galvani. Pamannya menemukan konsep galvanisme, saat melakukan percobaan dengan arus listrik pada kaki katak. Aldini mencoba melanjutkan percobaan tersebut lebih lanjut. ldini melakukan percobaan pada mayat.
Di depan audiens, ia melakukan eksperimen pada tahanan yang dihukum gantung, George Forster. Dia menerapkan batang konduktor penghantar listrik pada rektum, hingga tahanan tersebut mulai meninju udara, dan kakinya mulai menendang dan tersentak. Batang yang diterapakan pada wajah membuat mayat itu mengepalkan dan gemetar. Mata kirinya terbuka. Dan Beberapa orang yang hadir takut mayat itu hidup kembali, dan jika benar maka ia harus kembali dieksekusi. Satu orang penonton begitu ketakutan, dan tak lama setelah meninggalkan area tersebut, dia dilaporkan meninggal.
6. Sergei Bruyukhonenko: The Dog Decapitator
Jauh sebelum Vladimir Demikhov, percobaan gila Bruyukhonenko pada anjing mengarah pada prosedur pengembangan jantung terbuka. Ia mengembangkan mesin kasar yang disebut autojektor (jantung dan paru-paru mesin). Dengan menggunakan mesin primitif ini, Bryukhonenko menjaga beberapa kepala anjing tetap hidup. Pada tahun 1928, ia menunjukkan salah satu kepala di depan penonton. Untuk membuktikan itu nyata, ia memukul-mukul palu di atas meja. Kepala itu tersentak. Ketika mata kepala anjing itu disinari cahaya, matanya berkedip. Dan ketika diberi makan sepotong keju, sisanya segera keluar dari kerongkongan, yang membuat banyak penonton terpukau namun juga jijik dan tidak senang.
7. Andrew Ure: Jagal Skotlandia
Andrew Ure, meskipun banyak prestasi sebagai dokter Skotlandia, dia lebih terkenal selama empat percobaan yang dilakukan pada Matius Clydesdale pada 4 November 1818. Percobaan pertama melibatkan insisi di tengkuk. Bagian dari vertebra dihilangkan. Sebuah insisi kemudian dibuat di pinggul kiri. Kemudian potongan dibuat di bagian tumit. Dua batang yang terhubung dengan baterai ditempatkan di leher dan pinggul, yang menyebabkan kejang-kejang tak terkendali. Batang kedua kemudian ditempatkan di tumit, dimana kaki kiri menendang dengan begitu kuat, sehingga hampir membuat roboh asistennya. Percobaan kedua membuat diafragma dari dada Forster naik turun, seolah-olah ia bernapas lagi.
Ure telah melaporkan bahwa selama darah Forster tidak dikeringkan, atau lehernya tidak putus, ia yakin ia bisa menghidupkannya kembali. Percobaan ke-3 menunjukkan ekspresi wajah yang luar biasa yang ditunjukkan ketika Ure membuat sayatan di dahi Forster. Batang itu dimasukkan, dan wajah Forster mulai menunjukkan emosi kemarahan, horor, putus asa, kesedihan, dan mengerikan, berkerut tersenyum. Ekspresi takut dari pemirsa begitu parah sehingga satu dokter pingsan di tempat. Percobaan akhir membuat orang-orang percaya bahwa Forster memang hidup. Potongan juga telah dibuat di telunjuk. Ketika batang itu dimasukkan, Forster mulai mengangkat tangannya dan menunjuk orang-orang di antara para penonton. Tak perlu dikatakan, banyak penonton yang histeris.
8. Shiro Ishii: Dokter Iblis Sejati
Ishii adalah seorang ahli mikrobiologi dan letnan jenderal Unit 731, sebuah unit perang biologis Tentara Kekaisaran Jepang selama Perang Sino-Jepang. Ia dilahirkan di bekas Desa Shibayama Kabupaten Sanbu di Prefektur Chiba, dan belajar kedokteran di Universitas Kekaisaran Kyoto. Pada 1932, ia memulai eksperimen pendahuluan dalam perang biologis sebagai proyek rahasia militer Jepang. Pada tahun 1936, Unit 731 terbentuk. Ishii membangun sebuah senyawa besar – lebih dari 150 gedung-gedung lebih dari enam kilometer persegi – di luar kota Harbin, Cina.
Beberapa dari sekian banyak kekejaman yang dilakukan oleh Ishii dan yang lain di bawah komandonya di Unit 731 meliputi: pembedahan makhluk hidup hidup orang (termasuk wanita hamil yang dihamili oleh dokter), tahanan dengan kaki diamputasi dan dipasang ke bagian lain dari tubuh mereka, sejumlah tawanan dibuat beku anggota tubuhnya dan dicairkan untuk mempelajari hasil gangren yang tidak diobati. Manusia juga digunakan sebagai kasus uji hidup untuk pelempar granat dan nyala api. Tahanan disuntik dengan inokulasi penyakit, dengan disamarkan sebagai program vaksinasi, untuk mempelajari efek mereka. Untuk mempelajari efek penyakit kelamin yang tidak ada obat, tawanan laki-laki dan perempuan sengaja diinfeksi dengan sifilis dan gonore melalui perkosaan, lalu dipelajari. Setelah diberikan kekebalan oleh Otoritas Pendudukan Amerika pada akhir perang, Ishii menghabiskan waktunya dalam penjara untuk kejahatannya dan meninggal pada usia 67 akibat kanker kerongkongan.
9 Kevin Warwick: Manusia Cyborg Pertama
Kevin Warwick adalah ilmuwan Inggris dan profesor sibernetika yang sangat terpesona pada robot, dia bahkan berusaha untuk menjadi orang pertama yang pernah menjadi seorang cyborg.
Pada 1998, sebuah pemancar RFID sederhana Warwick tanamkan di bawah kulitnya, dan digunakan untuk mengontrol pintu-pintu, lampu, pemanas, dan perangkat lain yang dikendalikan komputer berdasarkan pendekatan keilmuannya. Tujuan utama dari percobaan ini dia katakan untuk menguji batas-batas kemampuan tubuh dapat menerima, dan seberapa mudahnya akan menerima sinyal yang berarti dari chip.
Pada tahun 2002, peralatan saraf yang lebih kompleks ditanamkan pada sistem sarafnya, untuk mendapatkan akses sinyal. Percobaan terbukti begitu sukses, hingga sinyal yang dihasilkan cukup rinci pada lengan robot untuk meniru tindakan lengan Warwick sendiri.
Kemudian, tambahan percobaan yang paling dipublikasikan adalah di mana sebuah array sederhana ditanamkan ke istri Warwick dengan tujuan untuk menciptakan suatu bentuk empati telepati atau menggunakan sinya Internet untuk berkomunikasi dari jarak jauh juga sukses, menghasilkan percobaan murni pertama komunikasi elektronik antara dua sistem saraf manusia. Eksperimennya masih berlanjut hingga saat ini.
10 John Lilly: Pencipta Tank Perampas Sensor
Untuk mengetahui apa yang akan terjadi jika otak terputus dari semua rangsangan eksternal, ilmuwan John Lilly membangun tangki kekurangan indra pertama pada tahun 1954. Mengambang di air hangat selama berjam-jam dalam gelap gulita dan keheningan, Lilly mulai mengalami fantasi nyata. “Fantasi ini terlalu pribadi untuk disampaikan ke publik,” dia melaporkan kemudian. Halusinasi subjek tes-nya sama-sama sulit untuk dikategorikan secara ilmiah. Ini adalah salah satu alasan mengapa penelitian nya tidak diterbitkan.
Lilly kemudian menyerah pada penelitian ilmiah dan mulai mendirikan perusahaan Tank Samadhi, yang diproduksi untuk domestik. Pada tahun 1980 karya Lilly adalah model untuk film “Altered States”. Setelah menjadi guru zaman baru, ia meninggal pada tahun 2001.
sumber: http://haxims.blogspot.com