Penis Terbesar di Dunia

Hahaha… bagi anda yang sudah +18 tahun boleh lihat foto ini, pokoknya kalo ngga ketawa berarti kamu ngga normal. Yang jelas gambar ini bukan bermaksud ponografi atau pornoaksi.
Penis Terbesar di Dunia
sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/

10 Tanaman Unik di Dunia

Tumbuhan memang makhluk yang beragam dan unik. Ada yang sereem, unik, ganas lagi! Berikut tanaman yang mungkin aneh dan unik di dunia:

1. Tumbuhan Paling Tangguh di Dunia
Welwitschia Mirabilis
Memang tumbuhan yang satu ini nggak keliatan asik, tapi tumbuhan asli Namibia ini memang luar biasa, cuma satu-satunya! Tumbuhan ini hanya punya dua daun, dan satu batang dan sistem akar, cuman itu aja! Tapi dua daun ini terus tumbuh sampai akhirnya mirip Alien. Batang tanaman ini makin lama akan makin tebal, tapi tidak meninggi, tinggi maksimum tanaman ini hanya 2 meter saja tapi lebarnya dapat mencapai 8 meter. Umur tanaman ini bisa mencapai 400 sampai 15 abad!. Bisa hidup terus tanpa hujan selama 5 tahun lamanya! Selain itu, tanaman yang dalam bahasa Namibia disebut Onyanga ini ternyata enak untuk dimakan baik dimakan mentah maupun dimasak dalam bara. O ya, arti nama Onyanga adalah Bawang Padang Pasir!

2. Tanaman Karnivora
Dionaea Muscipula
Tanaman satu ini adalah tanaman karnivora paling terkenal, karena aktivitas dan efisiensinya dalam memerangkap mangsa. Pasangan "Daun" yang menjadi ciri khas tanaman ini adalah perangkap yang memiliki rambut yang ultra sensitif, yang dapat merasakan adanya hewan atau serangga kecil yang datang. Begitu rambut di daun ini tersentuh, maka daun akan menutup dan memerangkap hewan apapun yang mendekatinya.

3. Bunga Terbesar di Dunia
Rafflesia Arnoldii
Bunga besar yang langka ini mendapat perhatian luar biasa di dunia. Bayangkan ukuran bunganya yang dapat mencapai 1 meter dan beratnya sendiri bisa mencapai 8 kg sampai 12 kg. Tapi masalahnya baunya ndak wangi, malah lebih mendekati daging busuk. Makanya bunga ini disebut bunga bangkai di negara kita, yang adalah habitat asli bunga ini. Bunga ini akan mekar seminggu atau tiga hari, dan menarik serangga untuk membuahi dengan bau busuk yang dipancarkan oleh bunga ini. Sayangnya, dari hasil pembuahan, hanya 10-20 persen saja yang berhasil tumbuh.

4. Tanaman Menari
Desmodium Gyrans

Darwin menamai tumbuhan ini sebagai Hedysarum, atau para ahli botani menyebutnya Desmodium Gyrans, atau lebih modern lagi Codariocalyx Motorius. Nama yang biasa dikenal adalah Rumput Menari (Dancing Grass) atau Tanaman Semaphore (Semaphore Plant), karena gerakan daunnya, yang mirip dengan gerakan tangan pengirim sinyal semaphore. Tanaman ini gampang skeali tumbuh, hanya butuh matahari dan air saja tanpa perlu pupuk yang rumit.

5. Tanaman Bola Baseball
Euphorbia Obesa
Tanaman ini adalah tanaman endemik di daerah Great Karoo, Afrika Selatan. Karena bentuknya yang lucu, banyak penggemar tanaman akhirnya mengambil tanaman ini dan mengkoleksinya, sehingga populasinya rusak berat. Akhirnya tanaman ini dilindungi oleh pemerintah Afika Selatan.

6. Bunga Bangkai
Amorphophallus Titanum
Bunga yang satu ini tinggi besar, bahkan lebih tinggi dari manusia. Nah.. bunga yang ini yang ternyata mendapat julukan bunga bangkai, karena selain baunya yang memang mirip bangkai, juga warnanya meniru daging yang membusuk. Bunga ini ternyata juga dikenal luas di masyarakat dunia sebagai salah satu tumbuhan asli Indonesia.

7. Pohon Botol
Baobab

Pohon ini merupakan tumbuhan asli daerah Madagaskar, Afrika dan Australia. Pohon ini disebut pohon botol, karena selain bentuknya yang memang mirip botol, pohon ini ternyata memang dapat meyimpan sampai dengan 300 liter air! Makanya bisa tumbuh sampai 500 tahun!

8. Pohon Darah Naga
Dracaena Cinnabari
Tanaman ini asli kepulauan Socotra. Pohon ini dikenal dengan nama Pohon Darah Naga atau Pohon Naga Socotra. Bentuknya yang unik, seperti payung, ternyata hanya satu dari uniknya pohon ini. Nama darah naga dari pohon ini ternyata diambil dari getah pohon ini yang berwarna merah. Persis seperti darah naga di Harry Potter, ternyata 'darah naga' dari pohon ini berguna untuk pengobatan. Selain itu, ternyata warna merah 'darah naga' pohon ini juga sering digunakan sebagai pewarna merah alami.

9. Tanaman Kebangkitan
Selaginella Lepidophylla

Nama lain bunga ini adalah Bunga Jericho, tumbuhan gurun pasir ini dikenal atas kemampuannya bertahan bahkan di saat kekeringan. Pada saat musin kering, batangnya akan mengkerut dan menggulung menjadi bola. Dan begitu ada air, batang tadi akan melepaskan diri dari gulungannya. Tanaman ini banyak ditemui di gurun Chihuahua

10. Pohon Dinamit
Hura Brasiliensis
Tanaman ini ternyata merupakan salah satu tanaman yang berasal dari hutan tropis Amazon. Julukan lainnya? Pohon Neraka, atau ada juga yang menjuluki Pohon Kotak Pasir (sandbox tree). Bayangkan saja, batangnya ditutupi duri tajam, dan sudah seperti itu, getah pohon ini ternyata beracun dan banyak digunakan oleh penduduk setempat untuk meracuni mata panah mereka. Selain itu, mereka juga punya buah. Dan buah pohon ini nggak main-main, begitu matang, buah pohon ini akan meledak! Bahkan kekuatan ledakan pohon ini sanggup melukai manusia dan hewan yang tidak sengaja lewat di dekat pohon ini! makanya namanya seperti itu!

sumber :http://www.taukahkamu.com

Bangunan-bangunan Berbentuk Unik di Dunia

Walt Disney Concert Hall – Los Angeles, USA


Dancing House – Prague, Czech Republic


The Cooper Union for the Advancement of Science and Art – New York, USA


Seattle Central Library – Seattle, USA


Bull Ring – Birmingham, UK


Denver Art Museum – Denver, USA


National Stadium – Beijing, China


Stata Center – Cambridge, USA


Gherkin Building – London, UK


Solar Furnace – Odeillo, France


Royal Ontario Museum -Toronto, Canada


Lotus Temple – Delhi, India

sumber :http://www.kaskus.us

7 Mata Air Bersuhu Tinggi Yang Ada di Dunia

1. The Grand Prismatic Spring: America’s largest
Sumber air panas Amerika yang paling besar dan ketiga terbesar di dunia, Grand Prismatic Spring di Yellowstone National Park memiliki luas sekitar 250 x 300 kaki (75 x 91 meter) dan kedalaman 160 kaki (49 meter), menghasilkan 560 galon (2000 liter) bersuhu 160°F (71°C) air/menit.

Warna yang muncul pada musim semi sangat bervariasi, mulai dari hijau, merah cemerlang dan jingga yang diakibatkan oleh ganggang dan pigmen bakteri yang bertambah besar sekitar pinggir air, banyaknya warna bergantung atas rasio klorofil. Pusat genangan mata air terasa sangat panas. (Foto: Magadelic Rock dan Bonnie Sue).

2. Mammoth Hot Springs: largest carbonate-depositing spring in the world

Berada di Yellowstone, Mammoth Hot Springs terkenal paling besar, menyerupai campuran air soda. (Foto: Mila Zinkova, C Amalia dan Thegreenj).

3. Blood Pond Hot Spring: welcome to hell
Blood Pond Hot Spring adalah salah satu “neraka” (jigoku) di Beppu, Jepang, sembilan sumber air panas alami yang menakjubkan untuk dilihat daripada mandi/berendam. “Blood Pond Hell” begitu orang menyebutnya, menampilkan kolam air merah yang panas. Menurut perkiraan ini adalah yang paling fotogenik di antara sembilan neraka. (Foto: L Plater dan phototravel).
4. Blue Lagoon: Iceland’s geothermal spa
The Blue Lagoon geothermal spa adalah salah satu tujuan wisata yang paling besar di Eslandia. Perairan yang pengap seolah menunjukkan pembentukan lahar, dan kolam renang besar yang dipanaskan dengan dialiri air melalui pembangkit tenaga listrik terdekat.
Mandi di Laguna Biru dapat dijadikan terapi, dipercaya dapat menyambuhkan orang yang menderita penyakit kulit seperti penyakit psoriasis. Suhu air di kolam renang kira-kira 40°C (104°F). Sumber air mineral terletak di Grindavík, Reykjanes Peninsula, barat-daya Eslandia. Daerah ini terletak sekitar 24 mil (39 kilometer) dari ibu kota Reykjavík. (Foto: Diamanx dan Sandro Mancuso).

5. Glenwood Springs: world’s largest natural hot springs swimming pool
Glenwood Springs di Colorado, AS, merupakan kolam renang yang bersumber dari mata air panas pegunungan dengan laju aliran sebanyak 143 liter/detik. Anda bisa berendam di genangan sambil melakukan terapi bersama air bercampur mineral yang asin dengan suhu 104°F (40°C), maupun berenang di kolam yang sangat besar dengan suhu 98°F (36°C). (Foto: christoph.schrey dan fishingfoolcool).

6. Jigokudani Hot Springs: home to the japanese Snow Monkeys
Jigokudani Hot Springs di Nagano Prefecture, paling terkenal di Jepang yang biasa disebut “snow monkeys”, yaitu kera liar Jepang yang menikmati perairan yang panas secara alami di samping para pengunjung. Lebih dari seratus Macaques (kera asli Jepang) yang tinggal di Jigokudani Monkey Park, yang terletak di “Hell Valley” (Lembah Neraka). (Foto: Duchamp dan Tim Kelf).

7. Deildartunguhver: highest flow hot spring in Europe
Deildartunguhver terletak di Reykholtsdalur, Eslandia, memiliki karakteristik laju aliran yang sangat tinggi untuk sumber air panas (180 liter/detik) dan bersuhu 97 °C, aliran yang paling tinggi di Eropa. Sebagian dari air dipergunakan untuk memanaskan, pipa berukuran 34 kilometer disalurkan ke Borgarnes dan 64 kilometer kepada Akranes.


sumber: http://unikboss.blogspot.com/

5 Makhluk Bumi yang Mungkin Mampu Hidup di Luar Angkasa

Pasti ada pertanyaan di dalam benak kita, "Apakah ada makhluk hidup di bumi ini yang mampu tinggal dan bertahan hidup di planet lain?" Jika kita berbicara soal manusia, mungkin tidak. Tetapi kalau makhluk yang lainnya mungkin saja. Lima makhluk bumi di bawah ini mungkin bisa untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Untuk bertahan hidup, manusia selalu membutuhkan unsur-unsur pendukung kehidupan, seperti salah satu yang krusial, yaitu Oksigen. Namun, beberapa makhluk hidup yang ada di bumi ini ternyata memiliki karakteristik yang cukup unik dan ini memungkinkan mereka untuk hidup pada kondisi ekstrim di luar angkasa sana.

1. Cacing Yang Hidup di Es Metana

Jika melihat bentuknya, mungkin kita akan teringat dengan salah satu makhluk dalam film Alien. Namun, makhluk yang terlihat cukup mengerikan ini sebenarnya adalah makhluk bumi.

Makhluk ini sesungguhnya adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es Metana, yang terdorong ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai Mexico. Es Metana adalah sebuah gas Hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.

Menurut para ahli dari Pennsylvania State University, penemuan cacing ini telah membangkitkan berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa.


Erin McMullin, salah satu peneliti yang turut menemukan cacing tersebut, berkata, "Sangat menyenangkan ketika kita sibuk berspekulasi mengenai kehidupan di planet lain, kita malah terus menemukan bentuk kehidupan baru yang sepertinya bukan berasal dari planet Bumi."


Lalu, jika kita memberikan sebuah tempat baru baginya di angkasa luar, dimanakah tempat yang cocok baginya? Jawabannya adalah Titan, salah satu bulan Saturnus.


Titan, terdapat lautan Metana yang berlapis-lapis. Jika kita menaruh cacing ini di Titan, ada kemungkinan ia dapat bertahan hidup dengan mendiami lapisan es tersebut.

2. Makhluk Yang Mampu Hidup Pada Ruang Hampa

Setelah melihat foto di bawah ini, mungkin kebanyakan dari kamu akan segera teringat dengan kata "beruang". Tidak salah memang, tetapi makhluk lucu ini bukan seekor beruang, ia bernama "Tardigrade". Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga sering disebut dengan nama Beruang air.
Berbeda dengan beruang darat yang bertubuh besar, makhluk ini hanya memiliki panjang sekitar setengah milimeter. Ini membuatnya tidak terlihat oleh mata telanjang.
Tapi ingat, jangan kamu menilainya hanya dari sekedar ukurannya saja. Makhluk mikro ini termasuk salah satu makhluk hidup yang paling tangguh di muka Bumi ini.
Ia memiliki kemampuan lebih, yaitu bisa masuk ke dalam kondisi diam sempurna yang disebut "TUN". Dalam kondisi tersebut, makhluk ini bisa bertahan terhadap fluktuasi temperatur, bahkan yang paling ekstrim sekalipun.
Pada tahun 2008, beberapa ekor Tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa, dan terbukti kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara. Jadi, jika kita melepasnya ke ruang angkasa, ada kemungkinan kalau makhluk ini bisa mengarunginya hingga menemukan tempat berdiam yang cocok baginya.

3. Cacing Raksasa Pemakan Belerang

Makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.

Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi oleh warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.
Yang menarik dari cacing ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup.

Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa? Makhluk ini mungkin bisa hidup di Venus, dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak disana.

4. Mikroba Antartika Pemakan Besi

Darah mengalir deras di Antartika. Apakah ada pembantaian hewan besar-besaran yang sedang berlangsung disana? Ternyata tidak! Unsur berwarna merah itu ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.

Menurut majalah Nature, "Cairan ini telah terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki pergerakan kimia yang unik."

Menurut salah satu peneliti bernama Mikucki, mikroba ini menggunakan sulfat sebagai katalis dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana penerima elektron akhirnya adalah besi.
"Ini adalah contoh bagaimana sebuah ekosistem berhasil bertahan walaupun tertutupi oleh kegelapan dan es yang tebal. Life Finds a Way."

Dengan karakteristik ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di Europa, salah satu bulan Jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan esnya yang tebal.

5. Bakteri Yang Mampu Bertahan Dari Radiasi

D. Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia. Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan DNA-nya yang unik.

Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal, karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan DNA-nya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.
Namun, tidak dengan bakteri ini, secara menakjubkan ia mampu menyusun kembali DNA-nya yang telah hancur.

Salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau Mars, adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya.


Jadi, jika suatu saat kita mungkin telah mampu menjelajahi angkasa luar beserta planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja. Why not?

Sumber http://www.apakabardunia.com